HIK (dibaca seperti pada kata edan) adalah akronim dari Hidangan Istimewa Kampung. Merupakan nama khas yang hanya di temukan di Kota Solo. Di Jogja dikenal dengan nama Angkringan kalau di Magelang disebut dengan Kucingan. Makanan khasnya adalah Sego Kucing, adalah nasi bungkus dengan lauk bandeng plus sambel beserta aneka macam makanan ringan.
Larah-larahe alias asal muasal istilah HIK adalah begini; dulu (era tahun 90-an), sewaktu saya masih SD, saya sering melihat orang menjajakan dagangan berupa gorengan dan aneka jajan pasar dengan dipikul. Sambil berkeliling kampung dan meneriakkan hiiikkkk…. hiiikkkk. Maka akhirnya orang menamainya dengan bakul hik. Saat ini para penjual tersebut banyak yang beralih dengan menggunakan gerobak plus kursi panjang (bangku) dan terkadang melengkapi diri dengan membawa tikar untuk pembeli yang ingin duduk lesehan.Saat ini sudah sangat jarang di temukan penjual hik dengan pikulan tersebut. Namun sebaliknya ratusan pedangan hik dengan gerobak komplit dengan atribut lesehannya akan sangat mudah dijumpai di Kota Solo. Para penikmatnya juga bukan lagi kelas menengah ke bawah, golongan kelas atas juga menjadi langganan tetapnya.
Kita bebas pula mencampur bawur minuman sesuai selera kita, apakah kita mau pesen teh-susu (teh dicampur susu); teh-jahe (teh ditambah jahe) ataukah teh kampul (wedang teh dikasih irisan jeruk nipis yang dimasukkan kedalamnya). Untuk jenis makanan kita boleh saja ngangeti (menghangatkan makanan tersebut) dengan cara dibakar. (sumber : http://kaumbiasa.com/hik-solo.php)
Beberapa Hik atau wedangan solo yang bisa anda kunjungi adalah sebagai berikut :
- Wedangan Mbah Loso Karanganyar
- Nasi Bandeng Pak Mul
Di depan Hotel Kusuma Sahid atau tepatnya persis di pinggir SMP Kristen Kanisius. Porsinya tepat dan nasi menggunakan alas dari daun pisang, aromanya sedap. (sumber : pasarsolo.com) - Warung Sore
Monumen Pers ke barat - arah ke Lapangan Kota Barat. Disajikan diatas piring yang dari tanah liat, nasi dibentung bundar dan sambal ditarus diatasnya + bandeng. (sumber : pasarsolo.com) - Warung Bu Kombo
Daerah timuran, di dalam kampung di belakang Hotel Sahid Raya Solo. Disini tidak menggunakan bandeng/ ikan sebagai lauknya tapi menggunakan daging yang dicacah kecil-kecil. Selain itu disediakan banyak sate-sate an sebagai lauk juga. (sumber : pasarsolo.com) - Wedangan Pak Maryo
Jalan Honggowongso, dekat bunderan veteran. Yang khas disini adalah sambelnya. Huah banyak + pedas minta ampun. Yang ga biasa pedas, ati-ati bisa sakit perut ntar atau kalo ga sakit perut. (sumber : pasarsolo.com) - Wedangan Plus
Depan komplek Gedung Batari jalan Slamet Riyadi, menu spesial "sego kucing karo sego teri bakar dibuntel asli godong gedang. - Wedangan "Manis" Mojosongo
Dekat masjid Mojosongo. Wedangan sambil ngenet. (HotSpot Free). Minuman Favorit : Jahe Gepuk dan Teh Rempah. - Wedangan Markun
Daerah Kawatan, tepatnya di depan fotocopy Liya. Tempatnya lumayan besar, harga murah. Dan tentunya saya sering di sana. - Wedangan Pak To
Depan dealer Honda, Jalan Sukowati, Gemolong. Harga sangat murah, lokasi nyaman, makanan dan minumannya komplit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar